Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data memegang peranan yang sangat penting dalam mendapatkan informasi atau fakta di lapangan. Pengumpulan data dapat diibaratkan sebagai orang yang akan memasak makanan. Untuk itu timbullah berbagai pertanyaan, seperti akan masak apa, bahan apa yang dibutuhkan, berapa banyak, siapa yang belanja, di mana tempat untuk mendapatkan bahan tersebut, dan siapa yang akan memasak agar menghasilkan masakan yang enak untuk dimakan. Bila bahan yang dibeli tidak baik atau terdapat bahan penting yang tidak diperoleh maka masakan yang dihasilkan tidak akan enak untuk dimakan walaupun dimasak oleh ahli masak kenamaan. Demikin pula dengan pengumpulan data.

Agar dapat dihasilkan data yang baik dan sesuai dengan tujuan maka kegiatan pengumpulan data dibagi menjadi tahap persiapan yang terdiri dari hal-hal berikut :
  1. Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik
  2. Menentukan metode yang akan digunakan
  3. Menentukan teknik pengumpulan data
  4. Menyusun pedoman daftar pertanyaa yang dapat menjawab tujuan
  5. Menentukan sasaran
  6. Menentukan tempat dimana data dikumpulkan dan jumlah responden
  7. Menentukan siapa pelaksanan pengumpulan data.
Tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan yang meliputi hal-hal berikut :
  1. Pengumpulan data, dan
  2. Supervisi lapangan sebelum data dibawa untuk diolah
Sumber Data
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa sumber data ialah tempat data yang kita inginkan. Sumber data dapat berupa rekam medik di rumah sakit, badan atau instansi resmi yang berkaitan dengan data kesehatan, seperti Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia yang dilakukan oleh BPS atau publikasi-publikasi ilmiah tentang kedokteran. Sumber data dapat pula berasal dari masyarakat atau penderita yang datang berobat ke rumah sakit atau petugas rumah sakit. Sumber mana yang digunakan sangat bergantung pada tujuan penelitian.

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, suatu peneltiain tentang berbagai jenis penyakit yang sedang atau pernah diderita oleh masyarakat di suatu daerah. Untuk itu, dilakukan rekam medik di sarana pelayanan kesehatan yang ada di daerah tersebut. Hal ini tidak benar karena sumber data berada di masyarakat dan bukan di sarana pelayanan kesehatan yang ada  di daerah tersebut. Bila kita akan meneliti perjalanan penyakit yang telah dialami oleh penderita yang pernah dirawat maka sumber data berada di rekam medik rumah sakit yang bersangkutan.

Pada contoh pertama, kita memperoleh data primer, sedangkan pada contoh kedua memperoleh data sekunder.

No comments:

Post a Comment